Makna Tilawatil Al Quran Dan Hal Yang Harus Diperhatikan Qori’ Qori’ah

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Tilawatil Al Quran sering dilakukan terutama oleh para Qori’ dan Qori’ah untuk melantunkan ayat-ayat Al Quran dengan nada yang indah dan bacaan yang benar. Tilawatil sendiri adalah melantunkan ayat Al Quran dengan menggunakan nada atau irama yang indah dan dibaca sesuai dengan makhrojnya. Membaca Al Quran yang merupakan Firman Allah SwT dengan benar memang sangat penting sebab bila salah mengucapkan satu huruf saja maka makna dari ayat menjadi berbeda. Hal tersebut tentu tidak boleh dilakukan bila makna berubah jadi buruk pasti juga bisa menyesatkan tidak hanya diri sendiri namun juga umat muslim lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk bisa membaca dan mengucapkan huruf-huruf yang ada di ayat Al Quran dengan baik serta benar sesuai dengan makhrojnya. Selain membaca huruf Al Quran dengan benar, Qori dan Qori’ah yang akan melakukan tilawatil perlu untuk memperhatikan berbagai hal yaitu sebagai berikut:

Memiliki Dan Mengatur Nafas Panjang

Memiliki nafas yang panjang memang sangat penting agar nantinya bisa membaca ayat Al Quran dengan sempurna. Qori maupun Qori’ah yang memiliki nafas panjang tentunya akan terhindar dari berhenti atau waqaf yang memang ketentuannya tidak boleh berhenti. Berhenti pada wafaq yang bukan tempatnya disebut dengan tanaffus. Hal tersebut akan menyebabkan tilawatil kurang indah atau harmonis sebab Qori maupun Qori’ah menjadi tergesa-gesa untuk mengejar nafas atau berhenti secara mendadak karena kehabisan nafas. Karenanya, memiliki nafas yang panjang adalah salah satu hal yang perlu dipehatikan oleh Qori maupun Qori’ah yang ingin tilawatil Al Quran. Untuk bisa memiliki nafas yang panjang perlu dilatih dengan melakukan senam nafas atau berolahraga. Salah satu olahraga untuk meningkatkan nafas yang bisa dilakukan adalah renang dan lari.

Menjaga Pola Makan

Menjaga pola makan juga sangat penting untuk dilakukan sebab bila memakan makanan secara sembarangan nantinya dapat menyebabkan tenggorokan sakit atau serak. Bila tenggorokan sakit ataupun serak maka Qori maupun Qori’ah yang  bersangkutan juga tidak dapat melantunkan nada dengan baik. Makanya, Qori dan Qori’ah perlu menjaga pola makan dengan memakan makanan yang sehat dan menghindari makanan yang banyak mengandung lemak ataupun minyak. Selain itu, hindari juga meminum es, kopi, teh, minuman yang terlalu banyak mengandung gula maupun santan, dan minuman tidak sehat lainnya. Tidak hanya itu saja, kesehatan tubuh juga harus diperhatikan dengan mencukupi kebutuhan tidur, olahraga secara rutin, dan makan makanan yang bergizi.

Mengatur Suara

Suara manusia biasanya mengalami perubahan dari waktu ke waktu baik kanak-kanak, remaja, dewasa, bahkan sampai tua. Suara Qori maupun Qori’ah ini sangat mempengaruhi keindahan dan keharmonisan pelantunan ayat-ayat Al Quran nantinya. Oleh karenanya, perlu diatur dan dilatih agar bisa melantunkan ayat Al Quran dengan suara yang tepat. Cara yang bisa dilakukan agar suara tidak pecah saat melantunkan ayat suci Al Quran adalah menggabungkan suara luar dengan suara dalam. Menggabungkan suara luar dengan dalam ini dilakukan dengan menekan suara yang memang tidaklah mudah terutama bagi orang yang baru mempelajari tilawatil Al Quran. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan latihan yang terus menerus dan berkala.

Membaca Al Quran dengan nada dan irama memang bisa menjadikan latunan ayat-ayat Al Quran semakin indah. Tetapi, membaca Al Quran dengan tilawatil perlu memperhatikan beberapa hal agar bacaan juga sempurna. Selain itu, membaca Al Quran juga perlu dilakukan dengan benar sesuai mahrajnya agar makna ayat juga tidak berubah. Maka dari itu, baca Al Quran dengan benar dan latih suara maupun nafas agar sempurna saat tilawatil Al Quran.

Dapatkan pahala berdakwah dan gratis buku Rahasia Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya